Sab, 21 Sep 2024

Pemdes Widodaren Lakukan Gropyokan Hama Tikus Libatkan Elemen Masyarakat

TabloidPresisiInd_Ngawi I Pemerintahan Desa (PemDes) Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi lakukan gropyokan tikus ramai-ramai bersama petani, dibantu personel TNI/Polri, ormas dan komunitas masyarakat, Rabu (13/01/2021).

Gropyokan sarang tikus dilakukan, dalam upaya mengendalikan populasi hama tikus.

Penggerebekan sarang hewan pengerat itu dilakukan di dua tempat, yakni di wilayah Desa tersebut.

Dimulai pukul 06.30, puluhan petani dan elemen masyarakat lain memburu tikus dengan berbagai alat, mulai dari kayu pemukul, cangkul dan linggis. Tiga metode dilakukan dalam gropyokan itu, yakni dengan cara manual tikus dipukul, diasapi sarangnya hingga keluar, atau dengan memberinya racun tikus.

Kepala Desa Widodaren Suwoko mengatakan, gropyokan diinisiasi petani setelah selama tiga tahun terakhir, hama tikus menyebabkan kerugian yang cukup besar. “Hasil panen di Widodare turun sampai 30 persen, karena serangan hama tikus. Ini merugikan petani,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, meski populasi hama tikus cukup besar, namun petani menghindari pemakaian jebakan listrik. Sebab secara undang-undang, pemakaian jebakan listrik dilarang.

“Pemakaian aliran listrik justru malah membahakan petani dan masyarakat sekitar sehingga kami bersatu padu lakukan giat gropyokan tikus”, imbuhnya.

Ismadi, salah satu petani saat ditemui oleh wartawan Tabloid Presisi Indonesia mengaku, hama tikus membuat produksi padi menurun cukup signifikan. “Kalau biasanya satu hektare bisa menghasilkan 12 karung gabah, saat panen MT ketiga kemarin hanya mampu memproduksi 9 karung,” ujarnya. Adv_DesaWidodaren (fm/ag).

image_pdf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

*