PRESSINDO_NGAWI | Dalam upaya meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan petani, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menggelar Pelatihan Pertanian Modern dengan tema “Peningkatan Kelembagaan UPJA dan Korporasi Petani”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 14 hingga 16 Oktober 2024, ini diikuti oleh 30 anggota UPJA dan petani milenial.
Pelatihan yang diselenggarakan bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan UPJA (Unit Pelaksana Jaminan Agribisnis) di Kabupaten Ngawi. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai manajemen kelembagaan, teknik pertanian modern, dan pentingnya penguatan jaringan agribisnis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap berdirinya Koperasi “Berkah Rejeki Tani”. Ia optimistis koperasi ini dapat mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah disediakan oleh pemerintah. Selain itu, Supardi juga mendorong sinergi antar kecamatan dalam penggunaan alsintan.
Senada dengan Supardi, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Setya Budi Udrayana, mengapresiasi upaya Kabupaten Ngawi dalam mengembangkan pertanian modern. Ia bahkan menyebut Kabupaten Ngawi sebagai tolok ukur bagi program-program pertanian di tingkat provinsi.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Penyuluhan Peternakan, Roby Darmawan, menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam sektor pertanian. Ia berharap para peserta pelatihan dapat memanfaatkan alsintan yang ada secara maksimal dan bekerja sama dalam memajukan pertanian di Kabupaten Ngawi.
Materi pelatihan yang disampaikan oleh para narasumber dari berbagai latar belakang, meliputi manajemen kelembagaan ekonomi petani, marketing produk pertanian, peran usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian, serta manajemen UPJA. Diharapkan, dengan bekal ilmu yang diperoleh, para peserta dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha taninya.
Wartawan: Fatkhul Mu'anam Editor: A Febri T.H