PRESSINDO_NGAWI | Wujud nyata keseriusan pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mengantisipasi potensi terjadinya ancaman Gorila Elnino maupun kemarau panjang, melalui Dinas Ketahanan pangan Dan Pertanian (DKPP) melakukan berbagai upaya salah satunya dengan menerapkan sistem pengelolaan air dengan tepat guna.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Supardi, mengungkapkan, sebagai dampak pemanasan global serta Gorila El Nino perlu diwaspadai, meskipun secara nyata tidak begitu berpengaruh pada sektor pertanian yang ada di Kabupaten Ngawi, sebab petani sebelumnya sudah banyak yang menggunakan sumur sebagai sumber air.
meskipun demikian, Supardi menggaris bawahi penting adanya pengelolaan air yang efisien bagi petani dan mengatur betul penggunaan air saat memasuki musim kemarau dan menghadapi fenomena Gorila El Nino sebagai wujud menjaga ketahanan pangan nasional.
“Para petani harus benar-benar memahami dalam mengatur penggunaan air agar tidak mengalami masalah kekurangan air dalam waktu masa memelihara tanaman padinya,” bebernya, Kamis (30/05/2024).
Lebih lanjut mengatakan, Pemerintah Ngawi akan berupaya melakukan alternatif-alternatif bagaimana sumber air dari sumur yang sudah dimiliki serta memanfaatkan cadangan sumber air yang lain seperti kubangan air disekitar serta dari bengawan solo dan madiun sambil menunggu realisasinya bantuan pompanisasi yang merupakan program dari kementan.
“Kami berupaya pertanian di Ngawi tidak terkendala selama musim kemarau mendatang, hingga pertengah bulan Mei masih menyisakan 30% dalam tutup tanam, hingga akhir bulan sudah tutup tanam semua,” pungkas Kadin Pertanian.
Wartawan: Kandim Editor: F. Ardian T.H