Tabloid_PressInd, NGAWI I Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi melakuka pembinaan pengolahan pasca panen tembakau kepada petani tembakau yang ada di kabupaten Ngawi, bagaimana penanganan pasca panen tembakau merupakan faktor yang sangat menentukan hasil akhir produk tembakaunya.
Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Wibowo saat ditemu oleh Wartawan Tabloid Presisi Indonesia Mengatakan, mengolah hasil tembakau tidaklah semudah dan sesederhana seperti hasil panen lainnya seperti padi, jagung ataupun sayuran lainnya. Penanganan panen dan pasca panen tembakau diperlukan waktu yang panjang, ketelatenan dan kesabaran. Rabu (29-09-2021).
“Dari petik pertama hingga petik terakhir akan dihasilkan kualitas tembakau yang berbeda-beda, tahapan yang kedua adalah perajangan, cara perajangan tembakau juga sangat menentukan kualitas tembakau yang dihasilkan, tahapan ketiga adalah penjemuran dan pengemasan..”Jelasnya.
“Dalam proses penjemuran selain harus dibolak balik , dan harus waspada terhadap cuaca, jangan sampai kena air hujan karena jika kehujanan tembakau akan membusuk dan tidak layak untuk dijual,”Ujar Kabid bunhorti Dispertan Ngawi.
Lebih lanjut ia Menerangkan, Pemerintah mengambil peranan penting dalam mendukung petani tembakau di Kabupaten Ngawi. Melalui Kegiatan Panen dan Pasca Panen Bahan Baku Tahun 2021 yang bersumber dari anggaran DBHCHT yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi memberikan bantuan yang bersifat stimulan kepada kelompok tani.
“Untuk menangani tembakau berupa bantuan peralatan pasca panen berupa genset, kereta dorong, Pengadaan terpal, dan timbangan duduk. Bantuan yang diberikan bersifat stimulan, jadi hanya beberapa kelompok tani tembakau saja, belum bisa menjangkau semua kelompok tani tembakau se Kabupaten Ngawi. Tujuan pemberian bantuan peralatan pasca panen tersebut adalah untuk meningkatkan mutu tembakau di kabupaten ngawi dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau,”Pungkasnya.
Wartawan: Abdul Ghofar