TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Bareng Persatuan Wartawan Ngawi (PWN), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi ajak masyarakat gelar Pelatihan Pembuatan Biosaka Pertanian ramah lingkungan. Acara berlangsung di Rumah Kepala Desa Guyung Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi, Jum’at (17/02/2023).
Kepala DKPP Ngawi Supardi mengatakan, bertema “Biosaka Solusi Bagi Petani” jadi gini, kita mengundang dari Blitar yaitu penemunya Biosaka Mas Azhar. Tujuannya adalah bahwa pertanian di Kabupaten Ngawi paling tidak berkelanjutan dan kemandirian petani, yang mana bahwa kita itu di kelompok tani sudah membuat MOL (Mikro Organisme Lokal) dan sebagainya.
“Nah disini kalau kita bisa membuat Biosaka itu sebetulnya sangat bermanfaat untuk pertanian ramah lingkungan sangat bersinergi, jadi harapannya nanti memang kami ingin mengundang semua teman-penyuluh di setiap Kecamatan se-Kabupaten Ngawi supaya nanti bisa dipraktekkan ke Kelompok Tani,” Ujarnya di lokasi.
Supardi menambahkan, ini bagus, di kami sudah ada yang mempraktekkan, kemarin membuat Biosaka dan diujicobakan tanaman 5 kali itu hasilnya sangat bagus.
“Ini contoh yang positif kita undang penemunya kita praktek untuk pembuatan Biosaka ini dan ini pertama di Kabupaten Ngawi mengundang penemunya. Kalau praktek semua penyuluh sudah praktek semua jadi supaya lebih yakin.” Ungkapnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Guyung Sumino mengatakan, selamat datang Bapak Azhar di Desa Guyung Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi, saya ucapkan alhamdulilah beliau Bapak Azhar dan Bapak Kadis DKPP Ngawi bekerjasama tentang pembuatan Biosaka ini.
“Harapan kami ke depan kita sama-sama khususnya kepada Gapoktan, Poktan dan teman-teman petani. Biosaka ini memang sudah lama sebelumnya kita hanya bisa melihat dari Channel Youtobe dan lain sebagainya, alhamdulilah hari ini dirawuhi penemunya langsung. Monggo sama-sama belajar,” Ujarnya.
Sumino menambahkan, artinya dengan penemuan ini sangat luar biasa untuk pertanian kita karena semua program ini sesuai dengan program Bapak Bupati Ngawi untuk pertanian ramah lingkungan.
“Ayo sama-sama belajar kepada penemunya langsung mumpung ahlinya ada disini, monggo bapak ibu misalnya kurang jelas bisa ditanyakan langsung kepada penemunya.” Pungkasnya.
Sekretaris PWN Abdul Ghofar saat ditemui mengatakan, Persatuan Wartawan Ngawi tak mau hanya mencari salah Pemerintah Ngawi tapi juga ikut serta mensejahterakan petani dengan lewat pelatihan pembuatan BIOSAKA.
“Sudah tidak saatnya hanya mencari salah, meringankan beban petani itu juga penting, bagaimana petani tidak tergantung dengan pupuk kimia”bebernya.
Wartawan: Fatkhul Muanam