TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Dalam pelaksanaan Pemerintahan Daerah terjadinya mutasi, rotasi dan promosi adalah merupakan hal yang biasa dan harus terus dilakukan untuk mencari sebuah keidealan jalannya organisasi kepemerintahan.
Mutasi, Rotasi dan Promosi, hal tersebut tidak terkecuali dilakukan juga oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi kepada sebagian ASN di lingkup OPD dan Guru berlangsung di Pendapa Wedya Graha Pemda Ngawi.
Seperti diketahui, Promosi, Mutasi, Rotasi menjadi hal biasa untuk refreshing. Ada sifatnya evaluasi ada yang sudah waktunya naik, ada juga penyegaran dan sebagainya.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, Saya rasa hal ini biasa dan ini kita laksanakan, mungkin nanti diawal bulan April 2024 mendatang bisa jadi ada lagi.
Karena nanti Pilkada itu kan kalau tidak di bulan september ya november, maka kewenangan Bupati untuk melakukan perombakan nantikan 6 bulan sebelum dan 6 bulan sesudah jadi otomatis 1 tahun.
“Kenapa kita rombak dini, sesuai Permen itu disampaikan ketika jabatan bupati mau habis dan sebagainya segera disusun untuk dilakukan pengisian jabatan yang kosong disegerakan,” ujarnya kepada Wartawan presisiindonesia.com di lokasi. Jum’at 26/1/24.
Ony menjelaskan, Jangan sampai ketika nanti belum dirombak terus kemudian kevakuman 6 bulan sebelum Pilkada dan 6 bulan setelah Pilkada ini jadi hambatan pemerintah daerah karena kekosongan jabatan.
“Maka ini kita siapkan, kemarin Baperjakat juga menyampaikan kepasa saya apa – apa yang sekiranya 6 bulan ke depan atau bahkan satu tahun ke depan ini ada yang kosong dan purna segera dilakukan pergeseran,” bebernya.
Sehingga pejabat yang baru tidak kosong gara-gara pensiun dan sebagainya intinya seperti itu.
“Akan kita coba di awal bulan april beberapa kan ada yang purna nanti di eselon II, kemudian di eselon III juga ada beberapa yang purna,” jelasnya.
Jangan sampai kita teledor, Lanjut Ony, lupa terus kemudian karena sudah masuk tahapan Pilkada misalkan, sudah tidak bisa lagi melakukan rotasi, mutasi, dan akhirnya kosong terus dan di PLT lama.
“Sehingga kebijakan strategi tidak bisa di ambil, kan jadi sayang.” pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam