Tabloid_PressInd, JAKARTA I Setelah sempat tertunda sampai lima kali karena pandemi Covid-19, akhirnya Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) resmi dilantik dan dikukuhkan pada Jumat (27/8). Guru besar UIN Walisongo Semarang Prof H Abd. Rahman Mas’ud PhD ditunjuk sebagai ketua umum ADP. Pelantikan ADP dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PB IKA-PMII) Drs. KH Akhmad Muqowam di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Selain luring, pelantikan juga dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom. Mengingat, kehadiran peserta secara luring di kampus UNJ sangat dibatasi karena alasan pandemi. Apalagi pengurus ADP yang dilantik jumlahnya sangat besar, mencapai 369 orang. “Inipun masih ada 200 dosen yang masih antri untuk dimasukkan menjadi pengurus ADP,” tandas Muqowam.
Ditambahkan, ADP lahir dari hasil Muktamar Pemikiran Dosen PMII April 2021 di UIN SATU Tulungagung. Setelah dideklarasikan, saat itu juga dipilih 11 formatur untuk menyusun kepengurusan baru ADP. Penyusunan pengurus ini memakan waktu cukup lama karena harus mengakomodir para dosen dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Karena formatur benar-benar menyeleksi secara ketat kompetensi dan kualifikasi dosen yang akan dimasukkan sebagai pengurus,” papar Muqowam.
Gemuknya komposisi kepengurusan ADP ini juga sempat disinggung oleh Menteri Agama KH Yaqut Cholil Qoumas, saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) I ADP yang dilakukan secara daring. “Saya baru kali ini menemui jumlah pengurus organisasi sampai ratusan orang. Bahkan, SK-nya sampai 12 halaman,” tandas Menag disambut tawa hadirin.
Dari 369 pengurus ADP, para guru besar yang juga memiliki jabatan rektor maupun wakil rektor perguruan tinggi banyak mendominasi pengurus harian dan dewan pakar. Di jajaran majelis penasehat dan majelis pertimbangan juga bertaburan nama-nama beken dari kalangan ulama dan politisi. Seperti Ketua Umum PBNU, Ketua Umum MUI, Menteri Agama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Tenaga Kerja, Ketua Umum PKB, dan masih banyak lagi.
Sementara itu Menag KH Yaqut Cholil Qoumas berharap para pengurus ADP nantinya bisa memberi kontribusi atas jawaban dari perilaku ekstrem yang masih ada di beberapa kampus. “Jadi kontribusinya tidak hanya pada kancah pemikiran rasional saja, tapi juga harus global. Termasuk juga bisa menjadi mentor peradaban bagi peningkatan kualitas perguruan tinggi,” tukas Menag Yaqut. (Humas ADP)