TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Dalam upaya peningkatan infrastruktur di Kabupaten Ngawi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi terus berupaya dan memprioritaskan infrastruktur, pekerjaan rekonstruksi jalan dan jembatan yang terekomendasi tahun 2023 ada 14 titik.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Ngawi Rachmat Fitrianto mengatakan, infrastruktur tahun 2023 ada 14 titik. Yang pertama rekonstruksi jalan Kedungprau – Pangkur. Mojo – Plosolor. Jatimulyo – Pandean tahap ke II. Rekonstruksi jalan Sidorejo – Kendal tahap II. Tuntas nanti di tahun 2023 ini, terus juga melanjutkan yang Banyurip – Gunungsari. Sambirejo – Sine.
“Ada ruas yang kita usulkan di DAK yaitu Walikukun – Kesunggudel. Karangjati – Pilangkenceng. Pitu – Ngancar, itu dari DAK. Kemudian Duwet – Gembol. Kasreman – Gunungsari. Pandean – Sriwedari. Berjing – Tanjung. Rekonstruksi jalan Randusongo – Majasem,” Ujarnya saat ditemui dikantornya. Selasa (14/02/2023).
Rachmat Fitrianto menambahkan, pemeliharaan berkala ada 2 paket yaitu pemeliharaan berkala Keniten – Pojok dan Pocol – Wonosari. Yang DAK sudah kita masukkan ke ULP, UKPBJ nanti berikutnya yang sudah ada DED nya semua kita masukkan di UKPBJ.
“Insha allah nanti terkontrak bulan april, sehingga kita pengen di bulan september tahun 2023 itu pekerjaan kontruksi sudah selesai semuanya” Ungkapnya.
Lanjut Rachmat Fitrianto, untuk jembatan di tahun 2023 ini ada 3 titik, yaitu jembatan Guyung, itu ada di ruas Tepas – Kayut, terus juga ada pelebaran jembatan diruas jalan Kandangan – Ploso, terus ada rehab jembatan Winong itu ada di ruas Tulakan – Winong.
“Harapan ke depan kita tetap mengupayakan, meningkatkan kemantapan jalan di Kabupaten Ngawi insha allah di tahun 2023 ini kita meningkatkan atau target kita nanti ketemu sekitar 82 persen jalan mantab, kondisi mantab. Dan sesuai target Bapak Bupati di tahun 2024 paling tidak jalan mantapnya Kabupaten Ngawi bisa 90 persen.” Pungkasnya.
Terpisah, Camat Karanganyar Wibowo mengatakan, untuk di tahun 2024 kita dari fisik infrastruktur tetap kita usulkan untuk jalan poros PU itu yang belum bisa terealisasi di tahun 2023 yaitu untuk jalan poros PU. Desa Gembol ke Sonde Desa (Bangunrejolor). Desa Gembol ke Teteng (Desa Pandean) dan Desa Gembol ke Desa Karanganyar dan Desa Mengger ke Desa Sriwedari itu nanti tetap kita usulkan untuk bisa direalisasi di tahun 2024.
“Untuk tahun 2023 infrastruktur jalan poros PU dilanjutkan lagi Tahap II yang Jatimulyo – Pandean, untuk Pandean – Sriwedari itu juga terealisasi di tahun 2023 dan Gembol – Duwet. Jadi keseluruhan itu di tahun 2023 itu nanti bisa terealisasikan. Kemarin kita sempat melihat SIRUP nya itu sudah dari 3 titik itu masuk semua.” Pungkasnya.
Selain itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Jatimulyo Ali Nur Hidayat saat dihubungi Wartawan Tabloid PresisiInd mengatakan, saya mewakili masyarakat Desa Jatimulyo khusus nya. Dengan dibangunnya jalan PU yang melintas di Desa Jatimulyo masyarakat sangat senang.
“Dari segi keamanan yang lokasi jalan banyak hutan dan jalan rusak dulu sering terjadi laka karna jalan licin dan berlobang. Setelah di bangun perjalanan jadi lancar dan sangat mengurangi potensi laka. Dari segi ekonomi sangat bermanfaat untuk akses menuju Wisata Kendil Mountain sehingga meningkatkan pengunjung yang akhirnya meningkatkan perekonomian warga.” Pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam