PRESSINDO_NGAWI | Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-96, Dewan Kesenian & Kebudayaan Ngawi sukses menggelar pertunjukan seni reog dan jaranan di lapangan Desa Dero. Acara yang berlangsung kondusif ini dihadiri oleh para Kepala Desa, staf kecamatan, dan Polsek Bringin, serta ratusan penonton yang antusias.
Pertunjukan ini merupakan upaya untuk membangkitkan kembali kesenian tradisional reog dan jaranan di wilayah Ngawi, khususnya di bagian timur. Sebagian besar pemain reog jaranan merupakan anak muda dari Kecamatan Bringin dan sekitarnya. Supriyadi, Camat Bringin, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, menyebutkan pentingnya melestarikan seni budaya asli Jawa.
Acara dimulai dari balai desa dan berlanjut ke lapangan, meskipun cuaca tidak menentu. Masyarakat tetap menyaksikan dengan antusias hingga akhir pertunjukan. Pasri (50), seorang warga, berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa mendatang.
Margono, selaku komite tradisional menerangkan selain pertunjukan reog, Tari Jatil yang dibawakan oleh penari-penari berbakat berhasil memukau penonton dengan gerakan gemulai, sementara para pujangga anom menambah keseruan dengan atraksi salto yang memukau.
“Pagelaran seni reog dan jaranan ini akan diagendakan setahun sekali untuk memastikan seni tradisional ini tetap hidup dan berkembang di Kabupaten Ngawi.”ujarnya.
Wartawan: Wulan Suci T Editor:Abdul Ghofar