TABLOID_PRESSIND,NGAWI I Bersih Desa merupakan tradisi turun temurun yang perlu dilestarikan dan dipertahankan dalam kebudayaan masyarakat Indonesia. Di Jawa khususnya,ritual bersih desa telah dilakukan berabat – abat lamanya.
Ritual bersih desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga masyarakat pada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berupa telah diberikan hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama satu tahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan serta kesejahteraan warga masyarakat Desa selama satu tahun mendatang.
Menurut Bambang Purwoko Kades Desa Jatipuro waktu ditemui wartawan Tabloid Presisi Indonesia mengatakan bahwa ritual bersih Desa sendiri kami laksanakan setahun sekali setelah musim panen tiba. “Dalam pelaksanaanpun tidak asal ditentukan, melainkan ada hari yang dipercaya baik kebetulan ritual ini kami laksanakan pada hari Selasa Kliwon (9/5) hari ini.”ujarnya
Tokoh Masyarakat Desa Jatipuro melakukan prosesi bersih Desa di punden Desa Jatipuro Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi
Bersih Desa Jatipuro sendiri terdiri dari berbagai tahapan, diawali dengan kerja bakti membersihkan lingkungan yang dilakukan oleh semua warga Desa Jatipuro. “seperti membenahi jalan, membersihkan selokan juga punden serta makam dilanjut Istigosyah malam Selasa Kliwon” terang Setiawan Kasun Jati.
Menurut juru kunci Rijo(70) aat didampingi Kades Jatipuro, prosesi bersih Desa diawali di Sendang Sentono ditempat Makam Mbah Goreso dan Mbah Sayuti selaku yang babat Desa Jatipuro. “diteruskan Mbah Singo Ludro yang ada dipunden barat sungai, setelah itu semua baru sembelih kambing serta di hibur gambyong sampai sore.”bebernya.
