Ming, 09 Feb 2025

Pemda Ngawi Dorong Musik Tradisional Gamelan Menjadi Musik Favorit

TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Sebelum Pertunjukan Music Membaca Ulang Karya Ki Narto Sabdo berlangsung, Kemendikbud-Ristek Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi menggelar Press Conferece dengan Awak Media berlangsung di Pendopo Wedya Graha Pemda Ngawi.

Seperti diketahui, Konser bertajuk budaya dan musik tradisional yang akan digelar di Benteng Pendem (Van Den Boch) tahun ini bertema “Selendang Biru Tak Pernah Usai” garapan Seniman Asal Ngawi Gunarto (Gondrong).

Kepala Subbagian Tata Usaha, Perfilman, Musik dan Media Kemendikbud Ristek RI Pandu Pradana mengatakan, Selendang Biru Tak Pernah Usai adalah salah satu konser hasil inisiasi Gondrong Gunarto Komposer asal Ngawi kemudian berupaya dalam menarasikan kembali karya-karya terdahulu dari Ki Narto Sabdo.

“Konser ini menyusuri historiogra fikarya seni, pemikiran, serta kehidupan sosial Ki Narto Sabdo yang kemudian berbagai karya musikal gendingnya diaransemen ulang dengan cara, gaya, dan pendekatan musik masa kini,” ujarnya dalam sambutan. Sabtu (09/09/2023).

Pandu berharap, Konser ini nantinya menjadi upaya generasi saat ini dalam membangun kembali nilai-nilai sejarah seniman terdahulu sehingga bisa memantik semangat para seniman untuk terus berkarya.

“Dengan berkolaborasi dengan Trenawara Chamber Orkestra dan menggandeng artis POP seperti Kunto Aji, Fanny, tentu akan membuat konser gamelan ini dapat menjadi suatu panggung baru bagi gamelan yang mengkolaborasikan berbagai aspek masa kini,” bebernya.

Ditempat yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto dalam sambutannya menyampaikan, Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Mas Gondrong Gunarto dengan terselenggaranya konser Selendang Biru Tak Pernah Usai digelar di Ngawi yang digagas Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan ahli musik gamelan Gondrong Gunarto.

“Saya mewakili Bapak Bupati sangat bangga dapat menjadi tuan rumah dalam konser ini, kami memberikan dukungan dan penghormatan kepada semua yang terlibat, kami berharap konser ini akan menjadi awal bagi penampilan karya-karya luar biasa Mas Gondrong,” ungkapnya.

Plamflet Konser Selendang Biru yang diselenggarakan Sabtu, 9 September 2023 di Penteng Pendem Ngawi
Plamflet Konser Selendang Biru yang diselenggarakan Sabtu, 9 September 2023 di Penteng Pendem Ngawi

Sementara itu Pesohor Musik Berbasis Tradisi Gamelan dalam jagat musik Kontemporer Dunia Gunarto (Gondrong) mengatakan, Saya lahir di Ngawi, disebuah Desa Kecil Lereng Gunung Lawu. Cah Ndeso, akan tetapi Bapak saya seorang Dalang, Dalang Ndeso juga. Dari kecil saya belajar gamelan, itu yang membuat saya termotivasi belajar gamelan.

“Lulus SMP Bapak menyuruh saya hijrah ke Solo untuk memperdalam kesenian gamelan. Ternyata di Solo ada 2 Kraton yang besar, ada Kampus Seni yang besar dan Taman Budaya yang besar,” ujarnya dalam sambutan.

Gon Gun menyampaikan, Selesai hijrah dari Solo saya ke Jepang, Jerman dan Spanyol itu membawa Gamelan. Saya menjadi musisi pada waktu itu, di 3 negara itu saya merasa sakit hati ketika melihat penyambutan gamelan dan kesenian tradisional disana.

“Kok tidak seperti penyambutan ketika budaya mereka dipentaskan dinegara kita, ini yang membuat saya sakit hati. Kemudian dari situlah saya termotivasi untuk mengembangkan seni aransemen gamelan dikolaborasikan.” pungkasnya.

Wartawan: Fatkhul Muanam

image_pdf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

*