Sab, 07 Des 2024

Pemda Ngawi Dorong Kirab Budaya Ganti Langse

TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dalam hal ini Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menyelenggarakan Ritual Budaya Ganti Langse Palenggahan Agung Srigati sebagai tradisi tahunan yang digelar setiap bulan Muharram/Suro.

Ritual Budaya tahun ini dikemas cukup fenomenal dengan berbagai suguhan budaya seperti Kirab Budaya, Kirab Gunungan, Kirab Pusaka, Prosesi Ganti Langse dan Sedekah Bumi, berlangsung di Alas Ketonggo Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Seperti diketahui, Menurut warga setempat Palenggahan Agung Srigati diyakini sebagai tempat Palereman Prabu Brawijaya V saat runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Ki Suyitno Juru Kunci Palenggahan Agung Srigati mengatakan, Menurut cerita leluhur pendahulu Srigati ini tempat Prabu Brawijaya V melepas semua Ageman (Atribut) Kerajaan seperti Mahkota, Jubah serta Pusaka.

“Kemudian prabu brawijaya menyucikan diri di kali tempuran (kali tempuk) untuk selanjutnya sang prabu berencana pergi ke puncak gunung lawu,” ujarnya saat ditemui dilokasi. Selasa (01/08/2023).

Ditempat yang sama, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, Tradisi Budaya Ganti Langse ini niatannya adalah mendapat ridho dari Allah Swt. Selanjutnya mari kita uri-uri dan melestarikan budaya yang sudah ada sejak terdahulu.

“Bahwa palenggahan agung srigati ini mempunyai sejarah dan cerita dan kemudian nantinya untuk generasi selanjutnya harus faham bahwa dulu di srigati ini tempat prabu brawijaya v sebelum runtuhnya kerjaan majapahit,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Bupati Ony menambahkan, Menurut cerita terdahulu Prabu Brawijaya V itu mempunyai watak merendah tidak mau selisih paham dengan saudara-saudaranya, dari sini kita bisa melihat bahwa Prabu Brawijaya V mempunyai maksud sehingga para saudara dan rakyatnya tidak ingin selisih paham.

“Maka pada malam hari ini disini kita mempunyai niatan untuk masyarakat sekitar palenggahan agung srigati dan seluruh keluarga agung kabupaten ngawi seluruh masyarakat bisa guyub rukun. Mencontoh para leluhur kita terdahulu mempunyai maksud yang baik, mari kita menjaga adat dan tradisi budaya agar terawat dengan baik.” bebernya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono menegaskan, Pagelaran Ganti Langse dan kirab budaya ini bermaksud untuk mengenalkan sejarah terdahulu kepada generasi penerus khususnya pelajar dan masyarakat luar ngawi.

“Nantinya selain menjadi acara rutin tahunan, kirab budaya ganti langse yang berada di palenggahan agung srigati ini kita dorong budayanya, wisata religinya sehingga ke depan bisa lebih banyak menarik para wisatawan lokal maupun luar kota untuk mengunjungi tempat-tempat tidak hanya di srigati saja melainkan tempat-tempat yang lain yang berada di Kabupaten Ngawi.” pungkasnya.

Wartawan: Fatkhul Muanam

image_pdf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

*