PRESSINDO_NGAWI | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menggelar Festival Dewi Sri dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian dan Hari Jadi Ngawi ke-666 tahun. Acara ini menandai panen raya padi serentak di seluruh kecamatan di Ngawi.
Berlangsung di Desa Purwosari, Kecamatan Pangkur, festival ini diawali dengan kirab gunungan hasil panen dan methil sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan panen padi. Tradisi ini juga merupakan simbol menjemput Dewi Sri dan dimulainya panen padi.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Dewi Sri merupakan upaya melestarikan budaya dan tradisi Ngawi, serta diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Festival Dewi Sri ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan budaya dan tradisi Kabupaten Ngawi. Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Ony.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, menyampaikan bahwa panen raya tahun ini dilakukan serentak di 18 kecamatan melalui Zoom.
Bupati Ngawi juga menekankan pentingnya pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Beliau mengajak seluruh masyarakat, khususnya para petani, untuk berkomitmen menjalankan praktik pertanian yang lebih bersahabat dengan alam.
Acara ini dihadiri oleh Sekda Ngawi, Dirjen Tanaman Pangan, Staf Khusus Menteri Pertanian, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Kepala Dinas Pertanian dan KP Jatim, Dandim 0805 Ngawi, Kapolres Ngawi, Kajari Ngawi, serta para petani dan petugas pertanian.
Wartawan: Fatkhul Mu'anam Editor: A Febri T.H