TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Petanesia (Pencinta Tanah Air Indonesia) Kabupaten Ngawi, Magetan dan Nganjuk Periode 2022-2027 resmi dilantik hari ini di Pendopo Wedya Graha Ngawi Kota.
Bupati Ngawi selaku Dewan Fatwa Kebangsaan DPC Petanesia Kabupaten Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, jadi kemarin memang seluruh rekan-rekan Petanesia Kabupaten Ngawi sowan kekediaman Habib Luthfi Bin Yahya beliau berpesan singkat. (Nek awakmu nduwe niatan apik ndang mlakuo, ojo kakean ancang-ancang. nek kakean ancang-ancang mengko malah iso-iso kepleset keburu setane teko) itu sebelum kita pulang dikasih nasehat seperti itu.
“Ini baik memikirkan suatu masalah belum tentu masalah itu kita temui tapi sudah mikir dulu kedepan besok itu jalannya seperti apa, besok nanti ketemu ini dan itu dan seterusnya malah ndak jalan-jalan. mikir terus,” katanya dalam sambutan. Jum’at (04/03/2022).
Menurutnya Ini bukan petanesia yang dimaksud, petanesia yang dimaksud karena sudah berikrar berarti didalam hati panjenengan semuanya sudah punya niatan baik pengen menjaga negara kesatuan republik indonesia.
“Karena sudah berikrar sudah punya niatan baik dalam hati kita jangan tolah-toleh kemana-kemana lagi jalankan apa yang menjadi niatan baik insha allah, allah akan senantiasa menuntun kita kepada jalan yang terbaik,” ujarnya.
Mas Ony sapaan akrab Bupati Ngawi juga berpesan, jadi ndak usah tolah-toleh bingung mikir nanti jalannya seperti apa permasalahan nanti yang akan kita temui seperti apa dan seterusnya.
“Kita selaku Pemerintah Kabupaten Ngawi sudah merasa berterima kasih, merasa bangga bersama seluruh rekan-rekan Petanesia Kabupaten Ngawi kemarin sudah melakukan koordinasi bergerak dengan cepat dan saya rasa ini baik yang mana karena pemuda itu ya semangatnya harus cepat.” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Petanesia M Eko Priyono mengatakan, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pokok pikiran Petanesia yang pertama, bila diibaratkan jembatan itu adalah nasionalisme pondasi jembatan itu adalah kekuatan agama maka jembatan akan kuat bila pondasi jembatannya kuat. Dan sebaliknya nasionalisme itu akan kuat bila dibake up didukung oleh seluruh agama yang yang ada di Indonesia.
“Maka kalau kita bicara nasionalisme tidak bisa meninggalkan nilai-nilai agama, agama inilah yang menguatkan nasionalisme,” katanya dalam sambutan.
Yang kedua kecintaan kita terhadap tanah air maka budaya, kearifan lokal dan tradisi inilah konten-konten yang akan menguatkan persatuan dan kesatuan indonesia.
“Budaya adalah jatidiri bangsa maka bila kita jauh dari budaya, meninggalkan budaya jatidiri kita ditanggalkan orang indonesia yang jiwanya sudah tidak indonesia lagi, maka saudara sekalian sangat penting sekali untuk mencintai daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Yang ketiga adalah merah putih betul tetapi didalam merah putih ada harga diri bangsa jatidiri bangsa dan kehormatan bangsa dan ada sejarah panjang kemerdekaan bangsa ini.
“Tentunya bukan muslim saja yang berjuang, ada agama Hindu, Budha, Khatolik, Protestan, Konghucu dan semua lintas Ras maupun Suku turut berjuang memerdekakan bangsa,” bebernya.

Lanjut Mas Eko sapaan akrabnya, dari pokok fikiran melahirkan program kebijakan, 1, Menebarkan rasa kebangsaan. 2, Meningkatkan nilai toleransi. 3, Merawat kebhinekaan, ekonomi kerakyatan dan menjaga persatuan dan kesatuan.
“Semoga dari pokok fikiran dan kebijakan Petanesia tumbuh didalam Petanesia keanggotaan petanesia bangga menjadi bangsa indonesia bangga bertanah air Indonesia.” pungkasnya.
Pada kesempatan ini tampak hadir, Bupati Ngawi selaku Dewan Fatwa Kebangsaan DPC Petanesia Kabupaten Ngawi Ony Anwar Harsono, APH Ngawi, Perwakilan Pimpiman Opd, Tokoh Agama dan Ormas.
Wartawan: Fatkhul Muanam