PRESSINDO_NGAWI | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi menggelar pertemuan koordinasi strategis antara Petugas LapangPenyuluh Pertanian Lapangan, Asosiasi Petani Tembakau (APTI), Bidang Perkebunan dan Hortikultura.
Pertemuan yang berlangsung di aula kantor DKPP ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah dan informasi terkait rencana kegiatan bidang Perkebunan dan Hortikultura Tahun Anggaran (TA) 2024, serta mengevaluasi pelaksanaan program di tahun 2023.
Saat ditemui dikantornya, Selasa, 11/6. Kabid Perkebunan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Ngawi, Hendro Suryawan, mengatakan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam mensukseskan program, khususnya terkait pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Pelaksanaan kegiatan bersumber DBHCHT harus mengacu pada PMK No. 215/PMK.07/2021 dan peraturan terkait lainnya,” jelas Hendro.
Penyuluh pertanian lapangan, sebagai ujung tombak DKPP di lapangan, diharuskan mengawal dan mendampingi kelompok tani dalam penyusunan proposal, sosialisasi program, pelaksanaan kegiatan, hingga pelaporan.
“Penyuluh juga berperan sebagai fasilitator komunikasi antara kelompok tani dan Dinas,” tambah Hendro.
Kerjasama APTI Ngawi juga tak kalah penting. “APTI diharapkan dapat membantu menggali potensi sumber daya alam dan manusia untuk kelancaran program,” ujar Hendro.
Pertemuan koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan kesepahaman dan kesamaan informasi bagi semua pihak, sehingga program perkebunan dan hortikultura di Ngawi dapat berjalan optimal dan mencapai target yang ditetapkan.
Wartawan: Fatkhul Mu'anam Editor: A. Febri T.H