Sab, 21 Sep 2024

Disparpora Ngawi Gelar Seni Kolosal Juru Mertani Di Benteng Pendem

TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga gelar drama kolosal (Perjuangan Juru Mertani) berlangsung di benteng van den bosch (Benteng pendem) Ngawi Kota.

Seperti diketahui, pagelaran drama kolosal perjuangan juru mertani digelar bertujuan mengapresiasi petani dan bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan dengan menjalankan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.

Perjuangan Ki Juru Mertani adalah cerita dimana perjuangan seorang petani mempertahankan lahan persawahannya dari penjajahan belanda.

Melalui rekaman Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, Jadi pada malam hari ini menarasikan bagaimana berdirinya benteng van den bosch ini karena kegigihan para pejuang kita yang dulu Pangeran Diponegoro di Kabupaten Ngawi ini meminta kepada seluruh petani untuk menjadi pejuang yang disebut Wirotani.

“Juru mertani sendiri mempunyai makna, juru yang artinya ahli, dan mertani itu penghidupan jadi juru mertani itu orang yang bisa memberikan penghidupan yang merata,” ujarnya. Minggu 11/11/23.

Ony menyampaikan, Dan sekarang kita harus bisa memaknai perjuangan para petani kita di jaman sekarang ini bagaimana memastikan ketahanan pangan di negara repoeblik yang kita cintai ini supaya tetap aman.

“Maka dari itu, kegiatan atau seni kolosal ini juga mengapresiasi bagaimana para petani di kabupaten ngawi tetap terus berjuang memastikan ketahanan pangan kita bisa tercukupi secara nasional,” katanya.

Ony menjelaskan, Di Kabupaten Ngawi memiliki produktifitas padi tertinggi secara nasional dan juga surplus padi tertinggi nasional. Kita ingin mengapresiasi para petani kita.

“Sekarang kita masih menemui bagaimana ketersediaan pupuk karena dipermainkan oleh oknum-oknum, terus kemudian kartel pangan, bagaimana benih juga dipermainkan dan seterusnya, tapi kabupaten ngawi punya strategi kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan yang terus disuarakan, digerakkan oleh seluruh element masyarakat sehingga para petani kita semakin hari semakin cerdas,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi Wiwin Purwaningsih mengatakan, Kita pengen menarasikan itu semua sehingga kita punya strategi bagaimana menyuarakan kepada seluruh warga masyarakat, anak bangsa ini bagaimana berjuang bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan dengan menjalankan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan sesuai arahan Bapak Bupati.

“Seni kolosal ini bertujuan bagaimana kita mengedukasi generasi penerus kita bahwa dulu ada pangeran diponegoro berjuang melawan penjajah bersama wirotani nya memastikan kedaulatan pangan,” ujarnya kepada wartawan Tabloid Presisi Indonesia di lokasi.

Kadis Wiwin menyampaikan, Isi dari semua cerita kegiatan yang baru saja digelar ini tadi mengintisari dari Penthol Melikan, Klantung, Gambyong, jadi kemudian dirangkum diintisarikan kemudian jadilah pertunjukan “kolosal jurumertani”.

“Semoga pertunjukan ini nantinya dapat terus diagendakan secara rutin. Pada malam hari ini, pertama kali kita gelar pertunjukan kolosal perjuangan ki juru mertani.” pungkasnya.

Wartawan: Fatkhul Muanam

image_pdf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

*