TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Sebanyak 217 operator desa/kelurahan, 19 TKSK dan 4 operator Kabupaten se-Kabupaten Ngawi mengikuti Bimbingan Teknis Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ngawi yang berlangsung di Kurnia Convention Hall Jl. Ir. Soekarno, Ngawi.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Ngawi, M. Turnawan mengatakan, para peserta nantinya akan turun di desa masing-masing untuk melakukan verifikasi dan validasi (verval) warga miskin.
“DTKS harus valid Identitas Kependudukan, DTKS menjadi dasar kebijakan khususnya penanganan kemiskinan, DTKS terbarukan akan tercapai jika Pemerintah mulai pusat hingga desa/kelurahan melaksanakan perbaikan,” ujarnya saat ditemui dikantornya. Selasa (11/10/2022).
Lanjut Pak Tur sapaan akrabnya menambahkan, data yang diperoleh operator desa, kemudian dibahas dengan RT, RW, petugas puskesos dan pihak pemerintahan desa. Hasil pendataan diumumkan secara terbuka di desa masing-masing. Setelah itu, data dilaporkan ke Dinas Sosial yang selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi lagi. Data akhir kemudian disampaikan ke Kementerian Sosial.
“Dengan adanya kesepahaman operator DTKS, pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat tentang pentinganya DTKS yang terbarukan. Dengan DTKS yang terbarukan diharapkan intervensi kebijakan akan tepat sasaran dan terukur.” pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam