PRESSINDO_NGAWI | Hingga Kamis (24/10/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi terus melakukan droping air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan. Saat ini, tercatat ada 10 desa dari 5 kecamatan yang masih kekurangan air bersih. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, Prila Yuda Putra, menyampaikan bahwa BPBD bertindak cepat dan tanggap dalam melayani kebutuhan masyarakat, bahkan tanpa harus menunggu surat dari desa atau masyarakat.
“Kami tidak perlu menunggu surat dari desa atau masyarakat. BPBD langsung bertindak berdasarkan informasi yang kami terima, baik dari Babinsa maupun Bhabinkamtibmas yang berada di lapangan,” ujar Prila kepada wartawan Presisi Indonesia.
Selain itu, hujan yang mulai turun dalam dua minggu terakhir sedikit membantu mengurangi jumlah desa yang terdampak kekurangan air. Namun, BPBD tetap mengimbau agar masyarakat menggunakan air secara hemat dan bijaksana, mengingat musim kemarau yang panjang masih mempengaruhi beberapa wilayah.
“Walaupun sudah ada hujan, kami mengingatkan masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan air, agar pasokan yang ada cukup sampai kondisi stabil,” tambahnya.
Kalak BPBD Kabupaten Ngawi menambahkan BPBD juga memastikan bahwa pelayanan droping air bersih berjalan lancar dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, serta aparat keamanan.
“Tim BPBD selalu siaga dan langsung merespons setiap informasi kekurangan air bersih di wilayah-wilayah terdampak.” Pungkasnya.
Wartawan: Abdul Ghofar Editor: A Febri TH