PRESSINDO_NGAWI |Bertempat di Agro Techno Park Ngrambe- Sebanyak 130 petani perempuan muda mengikuti pelatihan intensif mengenai penyebaran tepat waktu produk peringatan dini, termasuk informasi agro-klimatologi. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda petani perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan cuaca ekstrem dalam sektor pertanian.
Pelatihan yang berfokus pada pemberdayaan kapasitas ini menekankan pentingnya penyampaian informasi peringatan dini secara akurat dan tepat waktu kepada petani. Dengan demikian, diharapkan para petani dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan sebelum dampak buruk terjadi pada hasil panen mereka.
Manager Program Veggy Regina, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang agar petani wanita muda lebih mampu memahami, mengakses, dan memanfaatkan informasi peringatan dini. Informasi yang dimaksud mencakup data dan analisis agro-klimatologi, seperti prakiraan curah hujan, suhu, kelembaban, serta potensi kejadian ekstrem seperti kekeringan dan banjir.
“Dengan pemahaman dan kemampuan memanfaatkan informasi ini, diharapkan para petani wanita muda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam praktik pertanian mereka,” ujar Regina. “Pada akhirnya, ini akan membantu mengurangi risiko kerugian akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.”
Kegiatan pemberdayaan petani perempuan muda ini terselenggara atas dukungan penuh dari Head of Embassy Fund New Zealand dan Irish AID. Dukungan ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam memajukan sektor pertanian yang tangguh terhadap iklim dan memberdayakan peran perempuan di dalamnya. Diharapkan, pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi para petani perempuan muda untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif.
Wartawan: Fatkhul Muanam Editor: Abdul Ghofar