Tabloid_PresisiInd, NGAWI I Tiga Bulan terakhir Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi tidak lagi menggunakan aplikasi SIMPEL.
Salah Satu Siswa Kecamatan Kendal saat ditemui oleh Wartawan Tabloid Presisi Indonesia mengatakan, sejak Bulan Januari tugas sekolah dikirim melaui group WhatsApp (WA) tidak lagi menggunakan SIMPEL.
“Semester pertama belajar dengan menggunakan SIMPEL, setelah ujian semester pertama sampai hari ini pemberian tugas sekolah lewat group WA,”terangnya.
Salah satu staf SMPN di Kabupaten Ngawi yang tidak mau di sebut namanya saat ditemu oleh wartawan Tabloid Presisi Indonesia menerangkan, sejak bulan Agustus 2020 belajar jarak jauh menggunakan SIMPEL dan siswa kesulitan untuk mengaksesnya, Rabu (17/03/2021).
“siswa tidak bisa membuka SIMPEL hal ini sangat mengganggu proses belajar yang ada, sehingga kami sebagai pengajar melakukan inovasi yang mudah untuk di akses oleh siswa dengan aplikasi classroom,”bebernya.
Ia meneruskan, dalam rapat koordinasi antar guru diintruksikan oleh kepala sekolah untuk menggunakan SIMPEL karena dipantau oleh Dinas Pendidikan, akan tetapi tetap ada guru yang menggunakan classroom.
“semua dipantau tidak ada masalah, tapi kalau tujuannya tidak tercapai apa artinya, sehingga guru tetap menggunakan program/aplikasi yang mudah untuk di akses oleh siswa,”katanya.
Dalam Dapodik sudah terdapat akun pembelajaran baik guru, admin, maupun murid, dan mendapatkan kuota internet dari Kementrian Pendidikan, sedangkan SIMPEL siswa harus membuat akun baru.
“Kami sudah beritaukan ke siswa bahwa siswa sudah mempunyai akun dan apabila digunakan untuk belajar sangat membantu sekali contonya ada tugas mengirim video sangatlah cepat terkirim dan ini sangat berbeda dengan SIMPEL yang sering macet saat di akses,” pungkasnya.
Wartawan : Abdul Ghofar
