PRESSINDO_NGAWI | Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, mendirikan posko pantau mudik yang beroperasi di sepanjang jalur utama Kecamatan Kendal. Posko ini menjadi titik layanan bagi masyarakat yang melintas, terutama bagi pemudik yang membutuhkan bantuan maupun informasi terkait perjalanan mereka.
Warjito Komandan Satkoryon Banser Kecamatan Kendal, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa posko ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. “Kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, baik itu berupa informasi jalur mudik, tempat istirahat, hingga bantuan darurat jika diperlukan,” ujarnya, Minggu (30/03/2025).
Dalam operasionalnya, posko ini dijaga oleh anggota Banser yang bertugas secara bergantian. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dinas perhubungan, serta instansi terkait lainnya guna memastikan arus mudik berjalan lancar.

Selain memberikan informasi jalur mudik, posko ini juga menyediakan tempat istirahat bagi pemudik yang kelelahan dalam perjalanan. “Kami ingin memastikan bahwa para pemudik dapat sampai di tujuan dengan selamat dan tetap sehat selama perjalanan,” tambah salah satu anggota Banser yang bertugas.
Keberadaan posko pantau mudik ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama dari para pemudik yang merasa terbantu dengan adanya layanan ini. Salah seorang masyarakat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Banser Kendal atas pelayanan yang diberikan. “Sangat membantu, saat kali membutuhkan bantuan kendaraan untuk mengantar pulang pasien habis kontrol di puskesmas Kendal,” ujarnya.
Selain memberikan pelayanan kepada pemudik, Banser Kendal juga turut serta dalam kegiatan sosial di masyarakat. Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah membantu mengantar pasien pulang dari Puskesmas Kendal. Dengan sigap, anggota Banser memastikan pasien dapat kembali ke rumahnya dengan aman dan nyaman, menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
Wartawan: Fatkhul Mu'anam Editor: Abdul Ghofar