Kader PMII Ngawi bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Se-kabupaten Ngawi saat menuju Kantor DPRD Ngawi.
PRESSINDO_NGAWI | Hari ini Jum’at 06/09/24, aksi demonstrasi darurat mengenai kasus korupsi dilaksanakan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi. Aksi ini dipimpin oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Ngawi.
Dalam orasinya, Erliana Puspitasari, Koordinator BEM Kabupaten Ngawi, menyatakan bahwa puluhan kader PMII dan mahasiswa Ngawi menyuarakan kegelisahan rakyat terhadap dugaan korupsi yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ngawi. Mereka mendesak agar kasus ini diusut tuntas.
Di tempat yang sama, Syamsul Ma’arif, Ketua Umum PC PMII Kabupaten Ngawi, menegaskan komitmen PMII untuk terus mengawal isu korupsi di Ngawi. Ia meminta agar DPRD Ngawi menunjukkan komitmennya untuk memberantas korupsi dan mengawasi kasus-kasus korupsi di daerah tersebut.
Mahasiswa juga menuntut beberapa hal dalam aksi ini:
1. Anggota DPRD Ngawi harus berkomitmen untuk memberantas korupsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mereka.
2. Anggota dewan diharapkan aktif dalam mencegah dan mengawasi tindakan korupsi di Pemerintah Kabupaten Ngawi.
3. Menuntut Anggota DPRD Kabupaten Ngawi diharapkan terlibat dalam pengusutan korupsi yang melibatkan oknum ASN.
4. Anggota DPRD Ngawi harus berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme selama masa jabatannya.
Aksi ini menjadi seruan penting untuk penegakan hukum dan transparansi di Kabupaten Ngawi.
Wartawan: Abdul Ghofar Editor: A Febri TH
