Tabloid_PresisiInd, BOJONEGORO I Jumlah pengunjung di wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) Tirta Abadi atau yang dikenal sebagai agro wisata belimbing, yang berada di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2020 turun drastis mencapai 50 persen dibanding tahun sebelumnya, akibat pandemi Covid-19.
Ketua BumDesa Tirta Abadi, Hari Sulistyadi, mengatakan jumlah pengunjung wisata di tahun 2019 lalu mencapai 150.000, sedangkan di tahun 2020 jumlah pengunjung hanya menyentuh angka 71.957.
“Benar tahun 2020 lalu saat pandemi pengunjung hanya sekitar 20 ribu, turun sekitar 50 persen dibandingkan tahun 2019,” ungkap Ketua BUMDesa Tirta Abadi, Hari Sulistyadi.
Ia menyampaikan, dari jumlah total pengunjung wisata di tahun 2020 tersebut, kunjungan wisata terbanyak terjadi pada bulan Januari mencapai 15.350 pengunjung.
“Tahun 2020 paling banyak saat awal tahun atau sebelum pandemi masuk di Indonesia,” tambahnya.
Masih kata Heru, terkait penurunan jumlah pengunjung saat pandemi Covid-19. Hal ini tentu juga berdampak besar pada perekonomian atau penurunan omzet bagi pedangan belimbing.
Jika sebelum terjadi pandemi Covid-19, para pedagang mampu menjual belimbing sebesar
Rp 12.000 per kilogram justru saat pandemi hanya Rp 5.000 per kilogram.
“Tentu pengaruh juga pada penurunan omzet bagi pedagang belimbing,” imbuhnya.
Heru juga bercerita, di akhir tahun lalu BumDesa Tirta Abadi juga mendapatkan dana
bantuan keuangan khusus (BKK) Program Pemberdayaan BumDesa dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Jawa Timur, sebagai salah satu upaya penanggulangan dampak pandemi pada sektor pariwisata.
“Akhir tahun 2020, BumDesa juga mendapat dana BKK dari DPMD provinsi senilai 25 juta rupiah,” katanya.
Ia berharap, usai memperoleh dana BKK senilai 25 juta rupiah kedepan nantinya akan terus dikembangkan di sekitar agro wisata belimbing, terlebih saat pandemi.
Wartawan: Novianita Sari
