PRESSINDO_NGAWI | Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Inspektorat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Pengelolaan Risiko dan Efektivitas Pengendalian Korupsi. Rabu (16/04/2025) di Nata Hotel Ngawi.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. Tujuan bimtek ini untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih serta menekan peluang terjadinya tindak pidana korupsi di lingkungan aparatur pemerintah daerah.
“Upaya pencegahan korupsi tak bisa setengah hati. Pemahaman yang utuh dan implementasi sistem pengelolaan risiko yang baik menjadi kunci,” ujar Ony dilokasi.
Inspektur Inspektorat Ngawi, Yulianto Kusprasetyo, memaparkan capaian daerah dalam pengendalian korupsi. Ia menyoroti pentingnya penguatan sistem pengendalian internal serta kesadaran kolektif seluruh ASN.
“Tanpa komitmen bersama, sistem sebaik apapun akan sulit berjalan optimal. Maka, penguatan budaya integritas adalah bagian tak terpisahkan dari manajemen risiko,” tegas Yulianto.
Sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penganugerahan Manajemen Risiko Award Tahun 2025. Dalam kategori perangkat daerah, Dinas Sosial meraih posisi terbaik, disusul oleh Sekretariat Daerah, serta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian.
Sementara itu, untuk kategori kecamatan, penghargaan tertinggi diberikan kepada Kecamatan Pitu. Posisi berikutnya diraih oleh Kecamatan Kedunggalar dan Kecamatan Jogorogo.
Wartawan: Fatkhul Mu'anam Editor: Abdul Ghofar