PRESSINDO_NGAWI | Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat merilis data rekapitulasi produksi bus dan jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2024 dan 2025 di Terminal Tipe A Kertonegoro, Ngawi. Meskipun terjadi penurunan jumlah armada bus dan penumpang, pelayanan operasional tetap berjalan optimal selama masa mudik dan balik Lebaran.
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah armada bus mengalami sedikit penurunan dari 18.346 unit pada tahun 2024 menjadi 16.695 unit di tahun 2025. Kendati demikian, menurut Kepala UPT Terminal Kertonegoro Ngawi, Ali Imron Hariyadi, operasional terminal tetap maksimal dalam melayani masyarakat.
“Jumlah penumpang memang mengalami penurunan cukup signifikan. Pada tahun 2024 tercatat 313.002 penumpang, sedangkan tahun ini hanya 262.261 penumpang. Artinya ada penurunan sekitar 16,06 persen,” ujar Ali Imron saat dihubungi oleh wartawan presisiindonesia.com, Kamis (10/04/2025).
Menurutnya, fenomena tersebut berkaitan dengan perubahan pola perjalanan masyarakat serta meningkatnya penggunaan moda transportasi lain seperti kendaraan pribadi dan layanan travel daring. Selain itu, data grafik yang dihimpun menunjukkan bahwa intensitas penumpang selama periode H-10 hingga H+10 tidak sebanding dengan ketersediaan layanan armada bus.

“Ini jadi indikator penting bagi kami untuk melakukan evaluasi terhadap distribusi armada dan penyesuaian kapasitas, khususnya di waktu-waktu tertentu guna mendukung efisiensi operasional,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan terus meningkatkan sistem pemantauan pelayanan melalui Terminal Operation System (TOS) dan Command Center berbasis CCTV. Petugas di lapangan juga rutin membagikan kondisi real-time dari ruang kontrol melalui media sosial, sebagai bentuk transparansi dan komitmen pemerintah dalam menjamin kelancaran serta keselamatan arus mudik-balik.
“Upaya ini menunjukkan keseriusan kami dalam mengawal pelayanan publik, khususnya pada momen besar seperti Lebaran,” pungkas Ali Imron.
Wartawan: Abdul Ghofar Editor: A Febri TH