TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Dalam lawatan kerjanya ke Ngawi, Muldoko Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menghadiri BAZAR pangan murah yang diselenggarakan oleh dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngawi bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia DPC Kabupaten Ngawi. Sedangkan kegiatan yang diselenggarakan dihalaman kepatihan Ngawi ini, selain dihadiri Bupati, Wakil Bupati SEKALIGUS Ketua KHKTI Ngawi beserta jajarannya juga mendatangkan dari unsur gapoktan dan poktan yang ada diwilayah Ngawi. Jumat (09/12/2022)
Selain kegiatan BAZAR tentang penjualan komuditi pangan murah ini, disertakan moment seremonial pemberian hadiah kepada pemenang lomba budidaya produk unggulan buah – buahan serta produk unggulan pangan lain yang ada di Ngawi. Selain pemberian hadiah lomba, ketum HKTI juga menyerahkan bantuan perangkat alsintan sebagai penunjang dan peningkatan produksi pangan di Ngawi yang notabene sebagai daerah penyangga ekonomi nasional penghasil padi tertinggi di Jawa Timur.
Dalam kesempatannya Muldoko menyampaikan, beberapa rumusan tentang cara berbudidaya tanaman pangan kepada himpunan atau kelompok tani yang ada di Ngawi. “Bahwasannya untuk menghadapi situasi dunia yang kurang menentu ini, kita harus waspada dan tanggap dengan segala kemungkinan pada prediksi buruknya perekonomi global yang akan terjadi mendatang,”ujar mantan Panglima TNI.
Muldoko menambahkan, akan terjadi anomaly perubahan iklim serta cuaca resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi ditahun depan. “Kita harus siap dan tanggap menyikapi kenyataan ini, dengan berbagai cara agar kita tidak terimbas langsung oleh situasi global tersebut.”Katanya.
Dalam kesempatan kunjungannya ke Ngawi ini, beliau sangat berharap agar para petani mau menanam produk pangan apa saja yang sekiranya bisa mendapatkan penghasilan untuk petani sendiri.
Selain itu Muldoko juga memberikan bimbingan dan arahan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di Ngawi agar di dalam menanam produk pangan, “langkah pertama selain sistem pengolahan lahan yang benar, pemilihan bibit yang unggul dan baik sangat menentukan didalam bercocok tanam karena salah kita memilih bibit dan pengolahan lahannya akibatnya bisa mengalami gagal panen” pungkasnya.
Wartawan: Kandim