TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Ngawi optimalkan Pencegahan PMK, langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak terus dilakukan oleh DPP Ngawi berlangsung di Dusun Sanan Rt 07/02. Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, yang bertujuan untuk memaksimalkan upaya pencegahan PMK supaya tidak menyebar di wilayah lain.
PLT DPP Ngawi Supardi mengatakan, Mendasar dari laporan masyarakat terkait melonjaknya kasus PMK akhir bulan ini, Jadi kita berupaya SIGAP dalam menangani langsung terjun kebawah.
“Sosialisasi ini menjelaskan tentang pentingnya waspada terhadap penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skine Disease (LSD) pada ternak. Penyakit ini sangat berbahaya bagi ternak dan dapat menyebar dengan cepat. Gejala utamanya antara lain demam tinggi, muncul vesikel di lidah, mulut, hiding, dan putting susu, keluar air liur berlebihan, nafas cepat, dan tidak nafsu makan. Jika ternak terinfeksi penyakit ini, mereka akan mengalami kesulitan dalam bergerak dan mengalami masalah dalam mencerna makanan,” Ujarnya via cellular. Jum’at (28/04/2023).
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) DPP Ngawi Yuni mengatakan, Untuk menekan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skine Disease (LSD) di Kabupaten Ngawi, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi intens melakukan sosialisasi ke kecamatan hingga desa, dan mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membantu agar kasus PMK dan LSD ini bisa segera nol kasus.
“Kalau dulu mungkin kaget dan panik. Tapi sekarang sudah pinter-pinter para peternaknya, selain pemahaman para peternak, Pemkab Ngawi juga sudah menyebarkan banyak obat-obatan, vitamin plus vaksin dan desinfektan ke semua kecamatan. Utamanya di wilayah yang kasus PMK nya masih mendominasi.” Tuturnya.
Sementara itu Ketua RT 07 Dusun Sanan Suwardi mengatakan, sudah hampir sebulan hewan piaraan (Sapi) di Rt 07 banyak yang terdampak PMK, ada yang sudah sembuh, ada yang belum, ada juga yang tidak terjangkit. dan sejauh ini untuk pengobatan kita masih mandiri.
“Alhamdulilah, terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat Rt 07 merasa terbantu, dan hari ini sudah ditinjau wilayah kami terkait hewan piaraan kami yang terjangkit PMK, harapannya kedepan semoga setelah sembuh segera dilakukan vaksinasi.” Pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam