Tabloid_PresisiInd, NGAWI I Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Kabupaten Ngawi melaksanakan Buka Bersama dan Dialog Publik dengan tema “Menggagas Pola Pembangunan Dengan Keterbatasan Anggaran Dana” di Rumah Makan Tonosuman Watualang Ngawi, hadir di acara Yanuar Kepala Litbang Bappelibang Kabupaten Ngawi, Mulat Setyo Hadi Kepala Bidang Perencanaan Anggaran Daerah, Husain Amar Ketua GP Ansor Kabupaten Ngawi, Abjuddin Ketua Bawaslu Kabupaten Ngawi, Sudarsono Komisoner KPU Kabupaten Ngawi, dan Alumni IKAPMII Kabupaten Ngawi. Selasa (04/05/2021).
Miftakhul Huda Ketua IKAPMII Kabupaten Ngawi mengatakan, dalam masa kurun waktu sepuluh tahun ini pembangunan Kabupaten Ngawi masih belum bisa mampu menyentuh wiyalah sumber daya manusia dan juga pemberdayaan masyakarat.
“Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ngawi bebankan belanja pegawai sebesar 63 persen atau lebih besar dibanding belanja pembanguna, sehingga kita yang peduli pada Kabupaten tercinta ini, mari kita membantu mencarikan solusi-solusi yang cerdas semisal menggalang Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) dari pengusaha Ngawi,”Ujarnya.
Yanuar dalam pembukaan dialog mengatakan, pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Ngawi baik berupa pikiran, tenaga dan bahkan harta, selain itu bangaiman kita bergerak bersama mencari soluli sumber keuangan untuk masyarakat diluar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ngawi.
“Seperti yang dilakukan hari ini oleh Sahabat-Sahabat IKAPMII Kabupaten Ngawi melakukan dialog lebih pasnya ngobrol santai untuk mencari solusi cerdas demi kemajuan Kabupaten Tercinta,”Katanya.
Ditempat yang sama Mulat Setyo Hadi Kabid Perencanaan Anggaran Daerah Kabupaten Ngawi, membeberkan tentang APBD Ngawi, Sumber Pendapatan Kabupaten Ngawi masih tergantung dari Anggaran yang bersumber dari Transfer Pusat, “dan anggaran tersebut hampir separo habis untuk belanja pegawai,”ucapnya.
“Posisi Anggaran Kabupaten Ngawi sampai hari ini tetap porsi terbesar belajar adalah untuk belanja pegawai, sehingga anggaran untuk modal berkutat pada anggaran 900 Milyar,”katanya.
Lebihlanjut Ia mengatakan, gagasan-gagasan sahabat IKAPMII dalam rangka memajukan kabupaten Ngawi sangat kami tunggu sehingga Ngawi menjadi rujukan kabupaten lain.
“Gagasan cerdas Sabahat-sahabat sangatlah dibutuhkan oleh pemerintah Ngawi, salah satunya adalah bagaimana mana caranya menambah pendapatan asli daerah dan bagaimana CSR perusahaan yang ada di kabupaten Ngawi bermaafat untuk warga Ngawi’Pungkanya.
Wartawan: Abdul Ghofar