TABLOID_PRESSIND, NGAWI | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) harga pangan di pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk memantau stok dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan.
Kepala DKPP Ngawi, Supardi, mengatakan bahwa monev harga dilakukan di beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Walikukun dan Kedunggalar. Petugas monitiring harga DKPP memantau harga dan stok beberapa komoditas pangan strategis, seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi, daging ayam, telur, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu.
“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah beras, gula, tomat, telur, dan daging ayam,” kata Supardi. “Sedangkan komoditas lainnya masih relatif stabil.”
Kabid Ketahanan Pangan dan Stabilisasi Harga (KSP) DKPP Ngawi, Dwi Rahayu Puspitaningrum menambahkan bahwa kegiatan monev ini dilakukan secara rutin untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Ngawi.
“Kegiatan ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan pokok strategis menjelang bulan Ramadhan,” kata Ayu.
DKPP Ngawi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan pangan di Ngawi. DKPP akan terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan.
DKPP Ngawi melakukan beberapa upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan, antara lain:
Melakukan operasi pasar murah.
Bekerjasama dengan distributor untuk menjaga pasokan pangan.
Melakukan monitoring dan evaluasi harga pangan secara rutin.
DKPP Ngawi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying dan membeli kebutuhan pangan secukupnya.
Wartawan: Fatkhul Mu’anam
