TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Dinas Sosial Kabupaten Ngawi gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang berlangsung di Gedung Kesenian Daerah KabupatenNgawi.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Ngawi, M. Turnawan mengatakan, peningkatan kapasitas SDM PKH diluar tugas pokok fungsinya dalam penanganan program keluarga harapan bantuan bersyarat Ibu Hamil, Anak Terlantar, Lanjut Usia dan Distabilitas yang mendapatkan bantuan dari pemerintah dilibatkan dalam penanganan spesifik di Kabupaten Ngawi yang berkaitan dengan stunting dan Aids Tuberkulosis dan Malaria (ATM).
“Dinas Sosial akan sinergi dengan OPD Dinas Kesehatan dan DP3AKB sehingga sdm pendamping PKH bisa maksimal dalam peningkatan kapasitas untuk KPM yang didampingi sehingga dapat menjadi kader masyarakat miskin lainnya,” ujarnya saat ditemui di kantor. Selasa (27/09/2022).
Lanjut Pak Tur sapaan akrabnya menambahkan, pelatihan diberikan kepada seluruh SDM PKH Kabupaten Ngawi sejumlah 145 peserta dan narasumber dari Dinas Kesehatan berkaitan Aids Tuberkulosis dan Malaria (ATM), disini dijelaskan materinya berkaitan dengan substansi dan esensi pencegahan ke 3 penyakit itu dan deteksi dini.
“Jadi prioritasnya nanti SDM PKH bisa deteksi dini dan pencegahan untuk KPM PKH agar tidak terjangkit penyakit Aids Tuberkulosis dan Malaria (ATM),”bebernya.
“Berikutnya berkaitan dengan stunting harus ditangani dengan serius juga karena syarat dari Bansos PKH adalah ibu hamil dan balita diharapkan lebih memaksimalkan agar KPM bisa deteksi dini dan perencanaan dalam kehidupan artinya mula ibu hamil mendapatkan bantuan bisa lebih maksimal untuk menjaga bayi dalam perut, dan anaknya tidak dalam kategori stunting saat sudah lahir.” pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam