TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Pemerintah Desa (Pemdes) Kedunggudel Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi dapat Bantuan Keuangan (BK) Sarpras Pemerintah Daerah Tahun 2023 untuk membangun Gapura sebagai ikon desa.
Kepala Desa Kedunggudel Mas’udi mengatakan, Gapura adalah suatu struktur berupa pintu masuk atau pintu gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga dapat dijadikan sebagai simbol, dimana simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Gapura bukan semata-mata bangunan fisik yang diartikan sebagai pintu gerbang, tanda batas kota, kabupaten, Desa atau kampung. Menurut tradisi, gapura merupakan wujud ungkapan selamat datang atau dalam bahasa jawa “Sugeng Rawuh”. Gapura mewakili keramahan dan rasa hormat tuan rumah kepada setiap orang atau tamu yang datang.
“Pembangunan gapura yang merupakan pintu masuk Dusun Kedunggudel. Rw. 01. Sangat menambah pesona keindahan Desa Kedunggudel merupakan inovasi dalam pembangunan infrastruktur Desa. Pengerjaan Gapura ini telah kita mulai dan anggaran ini bersumber dari BK Sarpras Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2023 senilai Rp. 50 Juta,” Ujarnya saat ditemui dikantornya. Senin (10/04/2023).
Mbah Kedunggudel sapaan akrabnya menambahkan, Pembangunan gapura masuk Dusun Kedunggudel ini bertujuan untuk menampilkan identitas atau ikon Desa, memperindah tampilan serta sebagai ungkapan keramahan dan rasa hormat kepada masyarakat maupun semua tamu yang berkunjung ke Desa Kedunggudel. Keberadaan Gapura ini menjadi sangat penting sehingga para tamu akan mudah mengingat dan mengenali Desa Kedunggudel.
“Semoga dengan bantuan ini percepatan pembangunan di Desa Kedunggudel semakin pesat dan taraf ekonomi masyarakat terdongkrak dan Ikon Desa Kedunggudel supaya kelihatan dengan adanya Tugu atau Gapura akan diketahui sehingga orang mencari alamat itukan lebih mudah. Ketika kita mengetahui alamat Rt dan Rw intinya seperti itu. Yang jelas disitu ada Tokoh Agama, Tokoh NU yang berdomisili disitu dan sudah banyak orang mengetahui kharisma beliau dan banyak mengatakan beliau adalah orang setengah wali.” Pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam