TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi memenuhi kebutuhan Jaminan Kesehatan sebanyak 7.650 pekerja yang didaftarkan terdiri dari 7.616 petani tembakau dan buruh tani tembakau yang tersebar di 11 kecamatan di wilayah Kabupaten Ngawi, dan 34 pekerja rentan dari TPS3R Dinas Lingkungan Hidup. Bertempat di Pendopo Widya Graha l, Rabu (7/06/2023).
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten melalui Kabid Tenaga Kerja, Supriyadi saat ditemui awak media Ia membenarkan adanya pembagian Kartu BPJS Tenaga Kerja untuk petani tembakau dan pekerja rentan.
“Mereka diikutkan program JKK dan JKM selama 7 bulan terhitung mulai Juni sampai Desember 2023 dengan pembayaran iuran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2023.” Bebernya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Zakiah mengatakan, Pemkab Ngawi tidak hanya telah melindungi petani/buruh tani tembakau dan pekerja rentan. “tapi selama ini juga telah mendaftarkan seluruh perangkat desa dan BPD se-Kabupaten Ngawi ke BPJS Ketenagakerjaan.”katanya.
Ditempat yang sama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih menambahkan, perlindungan bagi 7.650 petani/buruh tani tembakau dan pekerja rentan di Ngawi ini berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). ” Peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan diikutkan di program JKK dan JKM merupakan upaya pemerintah Ngawi melindungi warga ya” ketusnya.
Kelihatan dalam acara pembagian Kartu BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiyah Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Nilam Sulandrianingrum bersama jajaran OPD terkait lingkup Pemkab Ngawi.
Wartawan: Abdul Ghofar
