TABLOID_PRESSIND, NGAWI I Masyarakat tampak antusias berbondong-bondong menghadiri tradisi nyadran yang digelar pemdes dawu di halaman depan kantor desa dawu untuk mengikuti serangkaian acara selametan dan santunan anak yatim.
Kades Dawu Suwito mengatakan, tradisi nyadran / selametan masih digulirkan di desa dawu pada setiap tahunnya, bahwa nyadran juga merupakan bentuk lain untuk menjaga tradisi leluhur dan internalisasi kearifan lokal yang kini semakin terkikis perkembangan zaman, serta wujud syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Dalam rangka bersih desa yang jelas ini tradisi melanjutkan dari nenek moyang terdahulu, memang kearifan lokal budaya dawu ini kalau bersih desa itu intinya membersihkan desa kita supaya jauh dari malapetaka kemudian intinya memohon kepada Allah Ta’ala mudah-mudahan Desa Dawu khususnya masyarakat dikasih adem, ayem, tentrem, mencari rizki yang mudah dan semua dibarokahi Allah Ta’ala,” katanya saat ditemui dikantornya. pada. Selasa (19/07/2022).
Lanjut Mbah Dawu sapaan akrabnya, nyadran/selametan ini kita berharap akan memetik rasa kekeluargaan kepada sesama masyarakat dari berbagai latar belakang kepercayaan golongan tertentu, berkumpul dalam kegembiraan dan menanggalkan perbedaan.
“Kita hanya selametan, tasyakuran dan santunan kepada anak yatim saja di kantor desa dan tidak ada tradisi ke punden-punden, kita hanya mengirim do’a kepada pemimpin terdahulu kita yang telah menjabat desa mudah-mudahan apa yang sudah diamalkan selama menjabat dulu menjadi amal jariyah.” pungkasnya.
Wartawan: Fatkhul Muanam
