PRESISISIINDO_PALEMBANG| Di tengah ancaman krisis iklim global, sebuah gerakan akar rumput tumbuh kuat dari komunitas lokal Indonesia. Melalui program bertajuk “Literasi Lingkungan melalui Pemberdayaan Perempuan Menuju Lansia dan Balita Sehat”, perempuan-perempuan di berbagai desa membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari rumah. Program ini tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dan kelestarian lingkungan, tetapi juga mengintegrasikannya dengan isu kesehatan, gizi keluarga, hingga ketahanan pangan.
Dengan mengandalkan pendekatan berbasis komunitas, program ini memberdayakan perempuan sebagai motor penggerak perubahan. Para ibu rumah tangga, kader posyandu, dan lansia dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan bank sampah, edukasi kesehatan, serta kegiatan intergenerasional yang melibatkan anak-anak usia dini. Pendekatan ini terbukti efektif membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini dan memperkuat peran lansia sebagai penjaga nilai kearifan lokal.
Hasilnya mulai terlihat nyata. Ratusan kilogram sampah berhasil dikelola secara mandiri tiap bulan, pendapatan keluarga meningkat melalui tabungan bank sampah, dan pola konsumsi rumah tangga pun perlahan berubah ke arah yang lebih sehat. Anak-anak mulai akrab dengan konsep memilah sampah dan menjaga bumi, sementara para lansia menjadi mentor lingkungan yang dihormati. Program ini juga memberi kontribusi nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang aksi iklim, kesehatan, dan kesetaraan gender.
Melihat dampak positif tersebut, tim penggerak program mengajak berbagai pihak untuk bergabung dalam kolaborasi berkelanjutan. Dukungan dari lembaga donor, mitra pembangunan, dan organisasi internasional sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan, memperkuat sistem digitalisasi bank sampah, hingga membangun pusat pelatihan lingkungan berbasis perempuan. Karena menyelamatkan bumi adalah upaya lintas generasi—dimulai dari pelukan hangat seorang ibu, hingga petuah bijak dari seorang nenek.
Wartwan: Abdul Ghofar edidor A Febri TH
